Herpes Zoster

Wednesday, August 8, 2012


Herpes zoster adalah lepuhan pada kulit yang disebabkan oleh virus varisela-zoster yang menetap laten di akar saraf. Virus varisela-zoster adalah virus yang juga menyebabkan cacar air. Siapa pun yang pernah menderita cacar air di masa lalu dapat terkena herpes zoster. Penyakit ini sangat berbeda dengan herpes genital, yang merupakan salah satu jenis penyakit menular seksual.
 
Herpes zoster dapat terjadi pada siapa pun di usia berapapun. Sekitar 1 dari 5 orang pernah terkena herpes zoster pada suatu saat dalam hidupnya. Meskipun jarang terjadi, seseorang bisa terkena herpes zoster lebih dari sekali. Dalam kebanyakan kasus, serangan herpes zoster terjadi tanpa alasan yang jelas. Kadang-kadang stres atau sakit dapat menjadi pemicunya. Herpes zoster lebih umum pada orang yang berusia di atas 50 tahun dan yang memiliki sistem kekebalan lemah, misalnya penderita HIV/AIDS atau mereka yang sistem kekebalannya ditekan untuk pengobatan kanker.

Tanda dan Gejala
Pada mulanya, herpes zoster akan menyebabkan sedikit demam, pilek, cepat merasa lelah, lesu, dan lemah. Gejala-gejala ini khas untuk infeksi virus. Pada kasus yang lebih berat, bisa dirasakan nyeri sendi, sakit kepala dan pusing. Nyeri akan terasa di bagian tubuh Anda yang sarafnya terpengaruh. Nyeri ini berkisar dari ringan sampai berat berupa rasa pegal, terbakar atau menusuk-nusuk. Kulit di bagian tubuh yang terkena biasanya terasa lunak.

Beberapa hari kemudian timbul bintik kecil kemerahan pada kulit. Bintik-bintik ini lalu berubah menjadi gelembung-gelembung transparan berisi cairan, persis seperti pada cacar air namun hanya bergerombol di sepanjang kulit yang dilalui oleh saraf yang terkena. Bintik-bintik baru dapat terus bermunculan dan membesar sampai seminggu kemudian. Jaringan lunak di bawah dan di sekitar lepuhan dapat membengkak untuk sementara karena peradangan yang disebabkan oleh virus.

Gelembung kulit ini menyebabkan rasa gatal sehingga dapat tergaruk tanpa sengaja. Jika dibiarkan, gelembung akan segera mengering membentuk keropeng (krusta) yang nantinya akan terlepas dan meninggalkan bercak berwarna gelap di kulit (hiperpigmentasi). Bercak ini lama-kelamaan akan pudar tanpa meninggalkan bekas. Namun, jika gelembung tersebut pecah oleh garukan, keropeng akan terbentuk lebih dalam sehingga mengering lebih lama. Kondisi ini juga memudahkan infeksi bakteri. Setelah mengering, keropeng akan meninggalkan bekas yang dalam dan dapat membuat parut permanen.
 
Komplikasi
Pada kebanyakan orang herpes zoster tidak menimbulkan komplikasi. Tetapi tidak menutup kemungkinan. Hal-hal yang dapat terjadi bila timbul komplikasi:
  1. Neuralgia pasca herpes. Ini adalah komplikasi yang paling umum. Nyeri saraf (neuralgia) akibat herpes zoster ini tetap bertahan setelah lepuhan kulit menghilang. Masalah ini jarang terjadi pada orang yang berusia di bawah 50. Rasa nyeri biasanya secara bertahap menghilang dalam satu bulan tetapi pada beberapa orang dapat berlangsung berbulan-bulan bila tanpa pengobatan.
  2. Infeksi kulit. Kadang-kadang lepuhan terinfeksi oleh bakteri sehingga kulit sekitarnya menjadi merah meradang. Jika hal ini terjadi maka Anda mungkin perlu antibiotik.  
  3. Masalah mata. Herpes zoster pada mata dapat menyebabkan peradangan sebagian atau seluruh bagian mata yang mengancam penglihatan.
  4. Kelemahan/layuh otot. Kadang-kadang, saraf yang terkena dampak adalah saraf motorik dan saraf sensorik yang sensitif. Hal ini dapat menimbulkan kelemahan (palsy) pada otot-otot yang dikontrol oleh saraf.  
  5. Komplikasi lain. Misalnya, infeksi otak oleh virus varisela-zoster, atau penyebaran virus ke seluruh tubuh. Ini adalah komplikasi yang sangat serius tapi jarang terjadi. Penderita herpes zoster dengan sistem kekebalan tubuh lemah lebih berisiko mengembangkan komplikasi langka ini.

Pengobatan
Herpes zoster biasanya akan sembuh sendiri setelah beberapa minggu. Pengobatan biasanya hanya diperlukan untuk meredakan nyeri dan mengeringkan inflamasi saja.
Untuk obat-obatan silahkan konsultasi dengan dokter anda atau petugas kesehatan.
 
Pencegahan
Herpes zoster hanya dapat dicegah jika anda belum pernah terkena cacar air, atau jika anda memiliki kekebalan sangat baik terhadap virus cacar air. Pencegahan yang lebih aktif adalah dengan imunisasi cacar air.

0 comments:

Post a Comment

 
 
 

About Me

Septian Nugraha - Author @ Tian's Blog.

Pekerjaan sehari-hari saya adalah sebagai Nurse di sebuah pelayanan Kesehatan, Rangkasbitung-Banten.

Selain Nurse aktivitas saya adalah Blogging, yang menjadi sebuah hobi saya sehingga saya bisa menuangkan karya tulis berupa artikel kesehatan, tips dan trik, kritik, saran, dan wacana serta bisa membuat saya berkomunikasi dengan para pakar Blogger dan seluruh pembaca pada umumnya secara luas dan tanpa batas. 

Tian's Blog adalah salah satu blog personal saya yang didirikan pada Agustus 2012 untuk menuangkan hasil belajar dan pengalaman, dalam Dunia Kesehatan, terutama Keperawatan. 



Beberapa blog/ website saya yang lain yang husus membahas tentang  Asuhan keperawatan, Diagnosa keperawatan dan Ilmu kebidanan yaitu :



Septian Nugraha
Tian's Blogspot
Nurse, Blogger, Copywriter,
Rangkasbitung-Banten, West Java
Indonesia.

Followers