Tinea Capitis

Tuesday, August 7, 2012

Tinea kapitis adalah infeksi jamur superfisial yang menyerang kulit kepala dan rambut. Penyebab utama tinea kapitis adalah spesies jamur golongan Dermatofita terutama T. rubrum, T. mentagrophytes dan M. gypseum. Penyakit ini sering terjadi pada anak-anak yang dapat ditularkan dari binatang peliharaan misalnya kucing dan anjing. Selain itu lingkungan kotor dan panas serta udara yang lembab ikut serta berperan dalam penularan penyakit ini.
 
Tanda dan Gejala
Jamur ini dapat masuk ke dalam kulit kepala atau rambut dan berkembang sehingga membentuk kelainan di kulit kepala. Umumnya gejala tinea kapitis yaitu adanya keluhan penderita berupa bercak di kulit kepala yang terasa gatal dan sering disertai rontoknya rambut di tempat tersebut. Ada tiga bentuk klinis dari tinea kapitis, setiap bentuk tinea kapitis memiliki gejala tersendiri.
  1. Gray patch ringworm
    Merupakan tinea kapitis yang biasanya disebabkan oleh genus Microsporum dan banyak ditemukan pada anak-anak. Penyakit ini biasanya dimulai dengan timbulnya papula merah kecil di sekitar folikel rambut. Papula adalah penonjolan padat di atas permukaan kulit, berbatas tegas dan berukuran kurang dari 1 cm. Papula ini kemudian melebar dan membentuk bercak pucat karena adanya sisik. Penderita mengeluh gatal, warna rambut menjadi abu-abu dan tidak mengkilat lagi. Rambut menjadi mudah patah dan mudah terlepas dari akarnya.   
  2. Kerion
    Merupakan tinea kapitis yang disertai reaksi peradangan yang hebat. Terjadi pembengkakan menyerupai sarang lebah dengan serbuk-serbuk sel radang di sekitarnya. Kelainan ini menimbulkan jaringan parut yang menetap.
  3. Black dot ringworm
    Merupakan tinea kapitis yang disertai dengan terbentuknya titik-titik hitam pada kulit kepala akibat patahnya rambut yaang terinfeksi tepat di muara folikel. Ujung rambut yang patah dan penuh spora terlihat sebagai titik hitam. Biasanya disebabkan oleh genus Trichophhyton. 
Pengobatan
Pengobatan tinea kapitis pada anak biasanya diberikan per oral dengan griseofulvin 10-25 mg/kg berat badan per hari selama 6 minggu. Dosis pada orang dewasa sebesar 500 mg perhari selama 6 minggu. Selain itu pengobatan dapat dilakukan dengan mencuci kepala dan rambut dengan shampo desinfektan antimikotik seperti larutan asam salisilat, asam benzoat dan sulfur presipitatum. Obat-obat derivat imidazol 1-2% dalam krim atau larutan dapat menyembuhkan demikian pula ketokonazol krim atau larutan 2%.

Pencegahan
Untuk menghindari penyakit ini dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan tubuh dan lingkungan. Rajin mencuci rambut dengan shampo untuk menjaga kebersihan kulit kepala. Apabila punya hewan peliharaan rawatlah dengan baik. Jagalah kebersihan hewan peliharaan tersebut dengan memandikannya secara teratur.

0 comments:

Post a Comment

 
 
 

About Me

Septian Nugraha - Author @ Tian's Blog.

Pekerjaan sehari-hari saya adalah sebagai Nurse di sebuah pelayanan Kesehatan, Rangkasbitung-Banten.

Selain Nurse aktivitas saya adalah Blogging, yang menjadi sebuah hobi saya sehingga saya bisa menuangkan karya tulis berupa artikel kesehatan, tips dan trik, kritik, saran, dan wacana serta bisa membuat saya berkomunikasi dengan para pakar Blogger dan seluruh pembaca pada umumnya secara luas dan tanpa batas. 

Tian's Blog adalah salah satu blog personal saya yang didirikan pada Agustus 2012 untuk menuangkan hasil belajar dan pengalaman, dalam Dunia Kesehatan, terutama Keperawatan. 



Beberapa blog/ website saya yang lain yang husus membahas tentang  Asuhan keperawatan, Diagnosa keperawatan dan Ilmu kebidanan yaitu :



Septian Nugraha
Tian's Blogspot
Nurse, Blogger, Copywriter,
Rangkasbitung-Banten, West Java
Indonesia.

Followers